PERSEKUTUAN REMAJA HKBP KOMPAS INDAH

Selamat datang di blogger resmi PERSEKUTUAN REMAJA HKBP KOMPAS, Semoga blog ini dapat bermanfaat bagi generasi muda.

Mengenai PERSEKUTUAN REMAJA HKBP KOMPAS

bekasi, jawa barat, Indonesia
Blog ini adalah alat informasi mengenai kegiatan remaja, renungan, aktifitas dll

Kamis, 20 Januari 2011

Ketika si Untung ke Persekutuan Remaja


Inilah kisah pengalaman Untung ketika pertama kali datang ke Persekutuan Remaja:
Hari Sabtu malam itu kebetulan sedang hujan, tapi si Untung bertekad untuk pergi ke Gereja sendiri sesuai dengan ajakan temannya. Di jalan menuju ke Gereja, rambutnya banyak tertiup angin sehingga terasa kumal dan basah. Karena tergesa-gesa baju kemejanyapun tidak sempat terkancing betul. Jalanan yang becek juga membuat sandalnya berlumpur. Ah... rasanya semuanya serba tidak beres. Tapi si Untung tetap ingin masuk ke gedung gereja dimana Persekutuan Remaja itu berada.
Agak malu-malu Untung masuk ruang Gereja. Ia tak menyangka bahwa gedung gereja itu begitu besar. Kepada orang yang pertama-tama dijumpainya ia berkata, "Temanku menyuruh saya ke sini." Tapi orang itu kelihatan sibuk sekali membawa buku-buku ke suatu ruangan. Si Untung hanya ditatapnya tanpa menjawab. Tapi untung dia melihat teman yang mengundangnya datang ke Persekutuan Remaja. Ia lari menemuinya untuk memberitahukan bahwa ia sudah datang. Mereka berdua bergegas pergi menuju ruangan tempat Persekutuan Remaja dimulai.
Guru Persekutuan Remaja di kelas itu kelihatan cantik. Ruang kelas bersih dan rapih. Si Untung tersenyum. Inilah pertama kali ia datang ke sebuah Persekutuan Remaja. Ketika ia sedang melihat-lihat tempat baru itu, tiba-tiba ia dikejutkan oleh bentakan guru. Ternyata bentakan itu ditujukan kepadanya, karena lumpur kering di sandalnya yang mengotori lantai ruangan. Guru itu berkata bahwa Remaja yang baik tidak memakai sandal berlumpur ke Gereja. Tapi hari ini banyak hujannya, dan jalanan becek, Si Untung mencoba membela diri dalam hati.
Semenit kemudian seorang Remaja lain menertawakan kemeja Untung yang tidak dikancing betul. Ia mengangkat mukanya, memandang guru cantik itu. Akan marahkah guru itu pada remaja-remaja yang menertawakannya? Ah...keluh si Untung. Inilah kali pertama si Untung ke Persekutuan Remaja, dan mungkin hanya sekali ini saja.

Arti Penting Dari Belajar Berdoa


Arti Penting Dari Belajar Berdoa



Apabila kita mengajar anak-anak untuk tidak sekadar berdoa, melainkan untuk menempatkan doa sebagai landasan hidup dan jati diri mereka yang sebenarnya, maka kita memberikan anugerah, manfaat, dan berkat-berkat utama yang dapat mereka peroleh dalam kehidupan, yaitu persekutuan dan persahabatan dengan Allah.

Mari kita mempertimbangkan manfaat-manfaat yang diperoleh dari doa, sama seperti kita mempertimbangkan manfaat-manfaat dari pelajaran musik. Manfaat apa saja yang dapat diberikan oleh kehidupan doa yang sehat bagi anak-anak kita? Sangat banyak! Manfaat-manfaat itu mengalir dari hubungan yang baik dengan Allah. Alkitab, Firman Allah, dengan jelas menggambarkan beberapa manfaat ini, dari kehidupan batiniah yang lebih baik sampai pada kedudukan dan penghormatan yang dapat kita peroleh. Dari manfaat-manfaat berdoa yang kami paparkan di bawah ini akan semakin terlihat arti pentingnya belajar berdoa bagi anak-anak.

1.      Kehidupan Batiniah yang Lebih Baik

Apabila kita mengajar anak-anak kita untuk berdoa, maka mereka akan belajar tentang sukacita dan kedamaian yang telah tersedia bagi mereka. Sukacita dan damai sejahtera itu melebihi semua yang dapat kita berikan kepada mereka, karena tidak seperti kita, Allah selalu siap untuk mendengar dan menolong. Kita dijanjikan untuk menerima damai sejahtera yang sempurna (Yesaya 26:3), sukacita dari Allah yang menghapuskan segala ketakutan (Mazmur 21:6-7) dan hati yang gembira (Mazmur 105:3).
Dua penulis Perjanjian Baru menggambarkan sukacita dan damai sejahtera yang diperoleh dengan berdoa:
"Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu." (Yohanes 16:24)
"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Filipi 4:6-7)


·  Pertumbuhan Rohani


Setiap orangtua menginginkan anak-anaknya bertumbuh secara rohani. Kita ingin agar putra-putri kita bertumbuh dalam pengertian, kebijaksanaan, dan kepenuhan Allah. Melalui doa, anak-anak kita dapat bertumbuh dengan cara demikian:
"Ya, jikalau engkau berseru kepada pengertian, dan menujukan suaramu kepada kepandaian, jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam, maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan Tuhan dan mendapat pengenalan akan Allah. Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulutnya datang pengetahuan dan kepandaian." (Amsal 2:3-6)
"Dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah." (Efesus 3:19)
Lihat juga Mazmur 119:26 dan Yeremia 33:3

·  Kekuatan dan Keberanian


Kadangkala, ketakutan anak-anak kita sungguh tidak beralasan, namun itulah kenyataannya. Pada saat anak-anak kita tumbuh dewasa, rasa takut itu tidak hilang begitu saja; rasa takut itu hanya berubah wujudnya. Dengan memperlengkapi anak-anak kita dengan doa, berarti kita memberikan kekuatan, bahkan keberanian untuk menghadapi dunia mereka. Kitab Suci menggambarkan jawaban- jawaban yang diperoleh melalui doa.
"Aku telah mencari Tuhan, lalu ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku. Tujukanlah pandanganmu kepada- Nya maka mukamu akan berseri-seri dan tidak akan malu tersipu- sipu." (Mazmur 34:5-6)
"Pada hari aku berseru, Engkaupun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku. (Mazmur 138:3)
Lihat juga 1Tawarikh 16:11, Ratapan 3:57; dan Kisah Para Rasul 4:31.

·  Dilindungi dan Dilepaskan dari yang Jahat


Banyak hal yang mengancam anak-anak kita dewasa ini, mulai dari kekerasan sampai obat-obatan terlarang. Mereka juga terancam oleh pengaruh-pengaruh si jahat. Melalui doa-doa kita dan anak-anak kita, maka mereka akan terlindung dan dibebaskan dari yang jahat:
"Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya." (Mazmur 34:17)
Lihat juga Mazmur 22:4 dan Matius 6:13.

·  Tujuan, Bimbingan, dan Arah bagi Kehidupan Mereka


Allah menginginkan agar kita dan anak-anak kita mencari-Nya untuk memperoleh bimbingan dan arah dalam hidup kita. Ia memiliki maksud tujuan bagi setiap kita, dan Dia berjanji bahwa Dia akan memenuhi panggilan itu apabila kita memintanya:
"Aku berseru kepada Allah, Yang Maha tinggi, kepada Allah yang menyelesaikannya bagiku." (Mazmur 57:2)
Lihat juga Amsal 3:4-6 dan Yakobus 1:5.

·  Pemeliharaan


Anak-anak kita berdoa kepada Allah yang Maha Pengasih, yang memiliki hasrat dan kuasa untuk memberikan segalanya yang kita (mereka) perlukan. Yang perlu mereka lakukan hanyalah memohon kepada-Nya. Seperti yang dikatakan Yesus kepada orang-orang yang mendengarkan Dia, jika seorang anak dapat mengandalkan bapanya yang ada di dunia untuk memberikan segala yang baik kepadanya, ... "apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya" (Matius 7:9-11).
Berikut ini adalah dua ayat dalam Perjanjian Baru yang menggambarkan betapa Allah kita yang Maha murah akan memberi kepada mereka yang meminta kepada-Nya:
"Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukannya. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Matius 6:31-33)
"Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?" (Roma 8:32)

·  Dikabulkannya Keinginan Kita


Manfaat lain dari doa adalah bahwa Allah mengabulkan keinginan- keinginan kita. Melalui doa dan hubungan yang mendalam kita belajar untuk bersukacita di dalam Dia, dan Ia mulai mengabulkan keinginan-keinginan hati kita:
"Dan bergembiralah karena Tuhan, maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu." (Mazmur 37:4)
Lihat juga Mazmur 21:2 dan Amsal 10:24.

·  Pertolongan dan Dorongan


Melalui doa-doa mereka, anak-anak kita dapat menemukan pertolongan dan dorongan dalam mereka melakukan aktivitas sehari- hari. Sebagai Bapa, Allah mendengar, menghibur, dan melimpahkan kasih karunia-Nya kepada anak-anak kita ketika mereka berdoa kepada-Nya:
"Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian, menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya." (Ibrani 4:16)

Lihat juga Mazmur 10:17.

·  Kedudukan dan Penghormatan

Akhirnya, Allah meninggikan dan memberikan kehormatan bagi mereka yang menghormati Dia: "Sebab bukan dari timur atau dari barat dan bukan dari padang gurun datangnya peninggian itu, tetapi Allah adalah Hakim; direndahkannya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain." (Mazmur 75:6-7)
"Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, maka Ia akan meninggikan kamu." (Yakobus 4:10)
Lihat juga 1 Samuel 2:7.
Jika saya berkata, "Saya tahu rahasia yang dapat membantu Anda membesarkan anak-anak yang memiliki damai sejahtera di dalam hati mereka, senantiasa bertumbuh secara rohani, berani, memiliki karakter yang kuat, terhindar dari malapetaka, dan menjauhi yang jahat," inginkah Anda mengetahui rahasianya? Jika rahasia ini dapat membantu anak-anak Anda untuk memiliki arah dan tujuan yang kuat, segala yang mereka butuhkan, dan membuat mereka dihormati dan ditinggikan oleh teman-teman ataupun rekan-rekan mereka, apakah Anda ingin tahu rahasianya? Rahasianya sederhana saja: AJARLAH MEREKA BERDOA!

Bila Remaja Belajar

Bila seorang Remaja hidup dengan kritik,
     Ia belajar untuk menyalahkan.
Bila seorang Remaja hidup dengan rasa benci,
     Ia belajar bagaimana berkelahi.
Bila seorang Remaja hidup dengan ejekan,
     Ia belajar menjadi pemalu.
Bila seorang Remaja hidup dengan rasa malu,
     Ia belajar merasa bersalah.
Bila seorang Remaja hidup dengan toleransi,
     Ia belajar menjadi sabar.
Bila seorang Remaja hidup dengan semangat,
     Ia belajar kepercayaan diri.
Bila seorang Remaja hidup dengan pujian,
     Ia belajar untuk menghargai.
Bila seorang Remaja hidup dengan rasa adil,
     Ia belajar tentang keadilan.
Bila seorang Remaja hidup dengan rasa aman,
     Ia belajar memiliki iman.
Bila seorang Remaja hidup dengan persetujuan,
     Ia belajar menyukai dirinya sendiri.
Bila seorang Remaja hidup dengan penerimaan dan persahabatan,
     Ia belajar mencari cinta dalam dunia.

Entri Populer

Bermanfaatkah blog ini bagi kamu?

Cari Blog Ini